Solvent yang dapat dibalik pergantiannya dari yang bersifat hidrophobic menjadi hidrophilic atau antara perbedaan yang besar pada kekuatan ionisnya hanya dengan menambahkan atau mengganti karbon dioksida telah dilaporkan oleh Philip G. Jessop dan rekan kerjanya dari Queen’s University, di Kingston, Ontario.
Featured Posts
Kamis, 01 Mei 2014
Susunan Elektron
Kalsium mempunyai nomor atom 20, berarti jumlah elektron dalam inti atom Ca = 20. Susunan / jumlah elektron pada tiap kulit elektron = 2.n^2 (n = nomor kulit = tingkat energi utama). Tingkat energi (kulit elektron) dari inti (dari energi yang paling rendah) disebut kulit K, L, M, N.
penyebaran elektron terdapat pada beberapa tingkat energi utama (kulit elektron) , dan elektron dalam tingkat energi utama beredar lagi dalam satu / beberapa sub tingkat energi (sub kulit). Banyaknya sub kulit dalam suatu kulit sesuai dengan bilangan n nya. Sub kulit diberi tanda s p d f Misal : kulit K (n = 1), memepunyai 1 sub kulit, diberi tanda 1s^2 (1 = tingkat energi utama ke 1; 2 = jumlah elektron maksimum).
Kulit Elektron | K | L | M | N |
Tingkat Energi | 1 | 2 | 3 | 4 |
Jumlah Elektron = 2.n^2 | 2.1^2 = 2 | 2.2^2 = 8 | 2.3^2 =18 | 2.4^2= 32 |
Kulit | K | L | M | N |
Sub Kulit | s | sp | spd | spdf |
Jumlah maksimal Elektron | 1s^2 | 2s^2~2p^6 | 3s^2~3p^6~3d^10 | 4s^2~4p^6~4d^10~4f^14 |
Susunan elektron Ca pada kulit K, L, N, M adalah 1s^2~2s^2~2p^6~3s^2~3p^6~4s^2 |
Rabu, 30 April 2014
Tawas Sebagai Koagulan
Tawas, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut "Alum" adalah suatu kristal sulfat dari logam-logam seperti lithium, potassium, calcium, alumunium, dan logam-logam lainnya. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Selain itu, tawas juga digunakan sebagai deodorant, karena sifat antibakterinya. Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Selasa, 29 April 2014
Jarak Pagar Lebih Fleksibel dari Kelapa Sawit
Jarak pagar (Jathropa curcas) menjadi sangat populer
ketika muncul sebagai energi ramah lingkungan. Biji-bijinya mampu menghasilkan
minyak campuran untuk solar. Selain dari jarak pagar, pada dasarnya minyak yang
dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dapat dijadikan bahan campuran solar, misalnya
kelapa sawit atau kedelai.
Meminum Air Murni dari Pancaran Sinar Matahari dan Air Laut
Suatu alat yang dapat ‘mendorong’ garam keluar dari air laut telah dikembangkan oleh para peneliti Amerika Serikat. Yang cukup efisien dengan bertenaga sinar matahari, proses ini dapat mengarahkan pada skala kecil atau alat desalinasi portabel yang dapat menyediakan air minum yang vital pada daerah bencana atau daerah yang dilanda kekeringan parah.
Senin, 28 April 2014
Filtrasi
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang
mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media
filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)
Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 15.5, pada halaman berikut.

Gambar 15.5. Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)
Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 15.5, pada halaman berikut.

Gambar 15.5. Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan
Penggolongan dan Identifikasi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polimer alami yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dan sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Karbohidrat juga merupakan sumber energi yang terdiri atas unsur-unusr C, O, dan H dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Pada senyawa karbohidrat terdapat berbaga gugus fungsi yang diikatnya yaitu gugus fungsi keton, aldehid, dan gugus hidroksi.
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
- Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
- Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
Langganan:
Postingan (Atom)