Tawas, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut "Alum" adalah suatu kristal sulfat dari logam-logam seperti lithium, potassium, calcium, alumunium, dan logam-logam lainnya. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Selain itu, tawas juga digunakan sebagai deodorant, karena sifat antibakterinya. Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Rabu, 30 April 2014
Selasa, 29 April 2014
Jarak Pagar Lebih Fleksibel dari Kelapa Sawit
Jarak pagar (Jathropa curcas) menjadi sangat populer
ketika muncul sebagai energi ramah lingkungan. Biji-bijinya mampu menghasilkan
minyak campuran untuk solar. Selain dari jarak pagar, pada dasarnya minyak yang
dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dapat dijadikan bahan campuran solar, misalnya
kelapa sawit atau kedelai.
Meminum Air Murni dari Pancaran Sinar Matahari dan Air Laut
Suatu alat yang dapat ‘mendorong’ garam keluar dari air laut telah dikembangkan oleh para peneliti Amerika Serikat. Yang cukup efisien dengan bertenaga sinar matahari, proses ini dapat mengarahkan pada skala kecil atau alat desalinasi portabel yang dapat menyediakan air minum yang vital pada daerah bencana atau daerah yang dilanda kekeringan parah.
Senin, 28 April 2014
Filtrasi
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang
mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media
filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)
Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 15.5, pada halaman berikut.

Gambar 15.5. Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 15.4). Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

Gambar 15.4. Pemisahan dengan kertas saring tanpa tekanan (adanya grafitasi)
Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkan partikel zat padatnya.
Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 15.5, pada halaman berikut.

Gambar 15.5. Pemisahan dengan cara meningkatkan tekanan
Penggolongan dan Identifikasi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polimer alami yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dan sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Karbohidrat juga merupakan sumber energi yang terdiri atas unsur-unusr C, O, dan H dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Pada senyawa karbohidrat terdapat berbaga gugus fungsi yang diikatnya yaitu gugus fungsi keton, aldehid, dan gugus hidroksi.
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
- Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
- Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
Minggu, 27 April 2014
Biodiesel, Bahan Bakar Olahan Minim Polusi
Palm
atau minyak kelapa sawit biasanya dikenal sebagai minyak masak atau minyak
goreng. Namun siapa sangka kalau minyak sawit ini juga mampu dimanfaatkan
sebagai bahan bakar minyak bumi pengganti solar.
Seperti
yang dilakukan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), secara solutif mampu
sedikitnya meringankan beban PT. Pertamina yang terus-menerus memasok solar.
Penelitian ini sudah teruji pada sejumlah kendaraan diesel berbahan bakar
solar. Seperti pada mesin traktor bahkan pada mobil produksi massal. Kendaraan
tersebut telah diuji coba dan terbukti mampu melaju dengan menggunakan campuran
minyak sawit dan solar.
Sifat Koligatif Larutan
KENAIKAN TITIK DIDIH
Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada
pada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut
pada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut
Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya? Coba perhatikan penjelasan berikut ini.
Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih
yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebihrendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan penguapan berkurang.
Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih
yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebihrendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan penguapan berkurang.
Sabtu, 26 April 2014
Minyak Pelumas dari Botol Plastik Bekas
Minyak
Pelumas dari Botol Plastik Bekas
Percayakah
anda jika suatu saat nanti botol plastik bekas dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan minyak pelumas untuk kendaraan bermotor? Jika tidak percaya,
tanyakan saja pada Stephen J. Miller, Ph.D., seorang ilmuwan senior dan
konsultan peneliti di Chevron. Bersama rekan-rekannya di pusat penelitian
Chevron Energy Technology Company, Richmond, California, Amerika Serikat dan
University of Kentucky, ia berhasil
mengubah limbah plastik menjadi minyak pelumas. Bagaimana caranya?
Sebagian
besar penduduk di dunia memanfaatkan plastic dalam menjalankan aktivitasnya.
Berdasarkan data Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat pada
tahun 2001, penduduk Amerika Serikat sedikitnya menggunakan 25 juta ton plastic
setiap tahunnya. Belum ditambah pengguna plastik di negara lainnya. Bukan suatu
yang mengherankan jika plastik banyak digunakan. Plastik memiliki banyak
kelebihan dibandingkan bahan lainnya. Secara umum, plastik memiliki densitas
yang rendah, bersifat isolasi terhadap listrik, mempunyai kekuatan mekanik yang
bervariasi, ketahanan suhu terbatas, serta ketahanan bahan kimia yang
bervariasi. Selain itu, plastik juga
ringan, mudah dalam perancangan, dan biaya pembuatan murah.
Jumat, 25 April 2014
Aneka Cara Menghilangkan Zat Berbahaya dalam Air
Banyak teknologi
digunakan untuk menghilangkan limbah organik dan non-organik pada air baku air
minum. Teknologi yang biasa digunakan masyarakat, diantaranya biofiltrasi,
ultrafiltrasi, air heksagonal, ozon, dan sebagainya. Menurut ahli air, Arie
Herlambang, ultrafiltrasi maupun ozon merupakan salah satu teknologi untuk
mensterilkan air minum dari bahan-bahan organik dan non-organik. “Bakteri
pathogen, senyawa kimia dibunuh melalui sinar ultraviolet kemudian
disempurnakan dengan ozon.” Melalui teknologi ozon, pengeboran dilakukan sampai
ditemukan air tanah. Kemudian alat produksi air bersih dipasangkan di dekat
galian yang dilengkapi dengan selang dan pompa. Air tanah yang disedot ke atas
langsung diproses melalui alat tersebut, kemudian melalui penyinaran sinar
ultraviolet dan ozon.
Kamis, 24 April 2014
Tips Membuat Baterai yang Sederhana dan Murah
Tahukah
Anda bahwa sebuah baterai sederhana yang menghasilkan arus listrik dalam jumlah
yang aman dapat dibuat dari sebuah jeruk lemon, klip kertas yang terbuat dari
baja, dan paku pines kuningan. Tidak percaya? Bagaimana cara membuatnya?
Caranya sangat sederhana dan dapat Anda lakukan sendiri-sendiri dengan mudah
karena tidak memerlukan banyak peralatan dan prosedur yang rumit. Belahlah
sebuah jeruk lemon, kemudian tancapkan sebuah paku pines dan klip kertas ke dalam
jeruk lemon yang dibelah tadi. Pines dan klip harus ditancapkan sedekat mungkin
tetapi tidak sampai bersentuhan. Hati-hati jangan sampai ada cairan jeruk yang
ada di atas paku pines maupun klip. Basahi lidah Anda dengan air liur dan
tempelkan sedikit ujung lidah di atas paku pines dank lip. Sensasi rasa yang
timbul diakibatkan oleh sejumlah kecil arus listrik sebagai hasil dari elektrolit
dalam air liur di lidah.
Bagaimana, mudah kan?
Rabu, 23 April 2014
Penerapan Konsep Reaksi Redoks dalam Pengolahan Limbah (Lumpur Aktif)
Salah satu
penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bidang
pengolahan limbah. Prinsip dasar yang digunakan adalah teroksidasinya
bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga mudah diolah lebih lanjut.
Limbah
merupakan salah satu pencemar lingkungan yang diperlukan cara-cara
mengatasinya. Untuk menjaga dan mencegah lingkungan tercemar akibat akumulasi
limbah yang semakin banyak, berbagai upaya telah banyak dilakukan untuk
memperoleh teknik yang tepat dan efisien sesuai kondisi lokal.
Berbagai
tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganisme telah dikerjakan
di Indonesia, yaitu sedimentasi, kolam oksidasi, tricking filter, lumpur aktif
(activated sludge), dan septic tank. Pada uraian ini, saya akan membahas
tentang lumpur aktif (activated sludge)
Proses
lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyak dipakai untuk
penanganan limbah secara aerobic. Lumpur aktif merupakan metode yang paling
efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan
tersuspensi maupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung
mikroorganisme aerobic yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair
didiamkan di dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi Di
dalam tangki aerasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri
tersebut diaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan
oksidasi bahan-bahan organic. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichia colo, Enterobacter, Sphaerotilus
natans,, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium, dan Pseudomonas. Bakteri-bakteri
tersebut membentuk gumpalan (flocs). Gumpalan tersebut melayang kemudian
mengapung di permukaan limbah.
Senin, 21 April 2014
Hidrogen
Hidrogen berasal
dari bahasa Yunani, yaitu hydro=air
dan genes=pembentukan. Hidrogen telah
banyak digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya dinyatakan sebagai unsur yang
unik oleh Cavendish pada tahun 1776. Elemen-elemen yang berat pada awalnya
dibentuk dari atom-atom hidrogen atau dari elemen-elemen yang mulanya terbuat
dari atom-atom hidrogen.
Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari
90% atom-atom di alam semesta (sama dengan ¾ massa alam semesta). Unsur ini
ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam
memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus
karbon-nitrogen.
Minggu, 20 April 2014
Hidrolisa Pati
Tujuan:
- Mempelajari pengaruh variable suhu terhadap reaksi hidrolisa.
- Menghitung konstanta laju reaksi dan pengaruh variable suhu terhadap konstanta kecepatan reaksi.
Gula merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, selama ini kebutuhan gula dipenuhi oleh industri gula (penggilingan tebu). Industri kecil seperti gula merah, gula aren. Gula dapat berupa glukosa, sukrosa, fruktosa, sakrosa. Gukosa dapat digunakan sebagai pemanis dalam makanan, minuman, dan es krim.
Glukosa dibuat dengan jalan fermentasi dan hidrolisa. Pada proses hidrolisa biasanya menggunakan katalisator asam seperti HCl, asam sulfat. Bahan yang digunakan untuk proses hidrolisis adalah pati. Di Indonesia banyak dijumpai tanaman yang menghasilkan pati. Tanaman-tanaman itu seperti padi, jagung, ketela pohon, umbi-umbian, aren, dan sebagainya
Benzena dan Turunannya
STRUKTUR BENZENA
atau
Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6. Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat ketakjenuhandengan adanya ikatan rangkap. Tetapi ketika dilakukan uji bromin benzena tidak memperlihatkan sifat ketakjenuhan karena benzena tidak melunturkan warna dari air bromin.Mengapa demikian?
Langganan:
Postingan (Atom)