Senin, 21 April 2014

Hidrogen



            Hidrogen berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro=air dan genes=pembentukan. Hidrogen telah banyak digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish pada tahun 1776. Elemen-elemen yang berat pada awalnya dibentuk dari atom-atom hidrogen atau dari elemen-elemen yang mulanya terbuat dari atom-atom hidrogen.
                Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama dengan ¾ massa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen.
Walau hidrogen adalah benda gas, kita sangat jarang menemukannnya di atmosfer bumi. Gas hidrogen yang sangat ringan akan berbenturan dengan unsur lain, jika tidak terkombinasi dengan unsur lain dan terkeluarkan dari lapisan atmosfer. Di bumi, hidrogen banyak ditemukan sebagai senyawa (air) di mana atom-atomnya berikatan dengan atom-atom oksigen, selain itu juga dapat ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan, petroleum, arang, dan lain sebagainya.
            Hidrogen merupakan satu-satunya unsur yang isotop-isotopnya memiliki nama tersendiri. Isotop hydrogen yang normal disebut protium, sedangkan isotop yang lain adalah deuterium (satu proton, satu neutron) dan trillium (satu proton, dua neutron)
            Hidrogen dapat dipersiapkan dengan berbagai cara, antara lain:
·         Uap dari elemen karbon yang dipanaskan
·         Dekomposisi beberapa jenis hidokarbon dengan energy kalor
·         Reaksi-reaksi natrium dan kalium hidroksida pada alumunium
·         Elektrolisis air
·         Pergeseran asam-asam oleh logam-logam tertentu.
Hidrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan unsur lain dalam proses Haber (memproduksi ammonia) dan untuk proses hidrogenasi lemak dan minyak. Selain itu juga digunakan untuk memproduksi methanol, di-dealkilasi hydrogen (hydrodealkylation), katalis hydrocracking, sulfurisasi hidrogen, bahan bakar roket, memproduksi asam hidroklorida, mereduksi  bijih-bijih besi, dan sebagai gas pengisi balon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates